Kisah Dajjal Menurut Al Quran

ADSENSE HERE

Apakah kisah Dajjal diceritakan dalam al-quran?

Pertanyaan ini adalah menjadi sebuah pertanyaan besar yang mungkin tidak akan bisa terjawab kecuali bagi orang-orang yang paham secara mendalam dalam urusan agama pasalnya kata-kata Dajjal dalam Al Quran atau ayat yang secara eksplisit mengangkat topik tentang kisah Dajjal Tidak Akan kita temukan dalam teks Al Quran namun kita akan menjumpai keterangan tentang kisah dan keluarnya Dajjal di akhir zaman tertuang dalam banyak hadits Nabi dalam kitab kitab Hadits yang Mansyur diantara 9 kitab Imam Hadits yang menjadi rujukan umat Islam saat ini seperti kitab hadits Imam Bukhari kitab hadits Imam muslim kitab Hadits Sunan Abu Daud dan lainnya

Seperti kita ketahui bahwa Dajjal merupakan salah satu perancang di akhir zaman yang artinya di akhir zaman Dajjal akan menjadi salah satu aktor yang paling kuat dalam kehidupan manusia untuk menjadikan semua manusia mengikuti ajakannya untuk berpaling dari keimanan kepada menjadikannya Tuhan selain Allah dengan berbagai fitnah yang sangat dahsyat kepada seluruh manusia di seluruh permukaan bumi bagaimana mungkin begitu dahsyatnya fitnah di akhir zaman yang akan dilancarkan oleh sang Almasih palsu ini tidak terdapat petunjuk dalam Alquran yang secara khusus dibahas dalam ayat atau surat yang bisa kita jadikan acuan dalam menghindari fitnah Dajjal ini 

Inilah sebuah teka-teki sebuah Rahmat yang Allah berikan hanya kepada mereka yang senantiasa Istiqomah dengan ajaran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam melalui hadis-hadisnya dan kitab Al Quran yang diturunkan kepadanya jadi Alquran bukanlah tidak membahas tentang dajjal tetapi itu menjadi satu kesatuan dari risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan hadisnya yang menunjuk bahwa salah satu surat dalam Alquran yaitu surat Al Kahfi merupakan salah satu surat yang dapat menghindarkan umat Islam dari fitnah Dajjal di akhir zaman

Salah seorang menekuni bagian dari ilmu akhir zaman Syeikh Imran hosein menjelaskan bahwa misteri kata Dajjal tidak ada dalam al-quran dan keterangan turunnya Nabi Isa Alaihissalam atau Isa Almasih yang akan turun ke dunia ini juga tidak dijelaskan secara gamblang dalam ayat Alquran dikarenakan karena Allah hendak menjadikan mereka yaitu kaum Yahudi dan Nasrani untuk selalu menerka atau menebak Siapa yang menjadi Almasih yang telah dijanjikan oleh Allah subhanahu wa ta'ala Tuhan yang Maha Tinggi kepada kaum Bani Israil bahwa mereka akan kembali menguasai dunia dibawah bimbingan seorang Rasul yang kekuasaannya meliputi seluruh dunia dan kejayaannya tidak akan lagi ada kejayaan selain itu 

Hal ini berdasarkan pada kisah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam ketika di awal-awal menerima wahyu dari Allah subhanahu wa ta'ala dan menyatakan diri sebagai seorang rasul di kalangan kaum Quraisy di Arab yaitu menyatakan diri sebagai nabi seperti Nabi Ismail dan ayahnya Nabi Ibrahim Alaihissalam yang merupakan nenek buyut bangsa Arab termasuk kaum Quraisy sehingga banyak dari kaum Quraisy yang bertanya-tanya bagaimana membuktikan kebenaran kerosulan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bahwa dia benar Seorang nabi yang diutus oleh Allah karena ketika itu kaum Quraisy di Arab sudah tidak memiliki pengetahuan tentang agama samawi karena mereka semuanya telah masuk ke dalam kejahiliahan dengan menyembah berhala yang di tempatkan di dekat Ka'bah 

Oleh karena itu Pemimpin kaum Quraisy ketika itu mengirim delegasi atau utusan ke kota Yatsrib atau atau Madinah dimana di Madinah berkumpul ulama-ulama nomor satu dari kalangan orang Yahudi tinggal di sana karena menurut nabi-nabi mereka nabi berikutnya untuk kaum Yahudi akan datang di kota Yatsrib sehingga mereka berkumpul dan menunggu disana utusan kaum Quraisy yang menanyakan kepada ulama-ulama Yahudi di Yatsrib kembali ke ke Mekkah dengan membawa 3 pertanyaan yang akan diajukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam untuk membuktikan kebenaran kenabiannya karena pertanyaan yang akan diajukan adalah pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh seorang nabi dan rasul di antara tiga pertanyaan itu ada satu hal yang tidak dijawab secara lengkap sedangkan Dua pertanyaan yang lain dijawab sesuai harapan dari ulama Yahudi pertanyaan-pertanyaan itu ialah pertama 

Mereka bertanya tentang ruh Yas alunaka Anil kemudian Allah memberikan jawaban dengan turunnya ayat pada surat Bani Israil atau Al Isra dengan menjelaskan tentang ruh itu apa kemudian pertanyaan kedua adalah 

Mereka bertanya tentang Zulkarnain yang merupakan penjelajah bumi yang mengagumkan tentang perjalanannya ke timur dan ke barat kemudian Allah memberikan jawaban yang turun dengan Wahyu dalam surat Al Kahfi tentang perjalanan Zulkarnain ke timur ke barat dan ke utara di mana sesungguhnya mereka menginginkan jawaban perjalanan dzulqornain yang ke utara yang dalam pertanyaannya tidak mereka tanyakan namun Allah yang Maha Tahu memberikan jawaban yang mereka inginkan tentang perjalanan dzulqarnain ke arah utara yang bertemu dengan kaum yang diganggu oleh Yakjud dan Makjud yang merupakan tanda besar akhir zaman dimana Zulkarnain diminta untuk melindungi kaum tersebut dari kerusakan Yakjud Makjud kemudian Zulkarnaen dan pasukannya membuatkan tembok penghalang antara kaum tersebut dan kaum Yajud dan Majud gimana tembok itu tidak akan dirobohkan hingga tanda kiamat yang sudah dekat tembok itu akan runtuh dengan ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Pertanyaan kedua ini Seharusnya sudah meyakinkan kaum Bani Israel atau orang Yahudi untuk mempercayai bahwa kenabian Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah benar Nabi Muhammad memberikan jawaban lebih dari apa yang mereka tanyakan karena Wahyu dari Allah yang Maha Tahu atas pertanyaan yang diajukan oleh kaum Yahudi tersebut 

Namun sekali lagi mereka mendustakan ayat-ayat yang seharusnya mereka beriman kepadanya Dan di pertanyaan ketiga inilah Allah memberikan misteri yang hanya bisa dijawab oleh Pengikut Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam hadis nabi dan Al Qur'anul Karim dimana pertanyaannya adalah mereka menanyakan tentang pemuda Kahfi kemudian Allah memberikan jawaban seperti tertuang dalam surat Al Kahfi yang menceritakan tentang perjalanan pemuda-pemuda yang mengasingkan diri demi menyelamatkan aqidahnya sehingga Allah menolongnya dengan tertidur selama 300 tahun lebih tanpa mengalami penuaan. Tetapi jawaban yang sesungguhnya mereka inginkan tidaklah di terangkan secara langsung dalam ayat ini seperti pertanyaan kedua ketika mereka menanyakan perjalanan zulqarnain ke timur dan kebarat, padahal mereka menginginkan perjalanan yang ketiga yaitu kearah utara yang telah Allah berikan jawabannya.

Namun jawaban ketiga ini yang mengarah ke kisah dajjal diakhir zaman tidak di jelaskan dalam Alquran bersama dengan penjelasan pemuda kahfi, tetapi berita tentang dajjal justru banyak terdapat dalam hadits nabi, yang artinya mereka yang mau mempelajari alquran dan hadits lah yang akan bisa menjelaskan bagaimana kisah perjalanan dajjal menunaikan misinya untuk mengelabuhi bani israel sebagai seorang almasih, Gelar untuk seorang rosul yang diturunkan untuk mengembalikan kejayaan nabi daud dan nabi sulaiman pada masa mereka berkuasa.

Dan dari hadits nabipun kita dikabarkan bahwa surat alkahfi merupakan satu satunya surat yang terhubung langsung ke dajjal oleh nabi muhammad saw dalam hadits tentang membaca surat alkahfi akan mendapat perlindungan dari fitnah dajjal, utamanya membaca di hari jumat.


ADSENSE HERE

Terjemahan Surah Al Fatihah

ADSENSE HERE

Terjemahan Surah Al Fatihah

Surat al fatihah merupakan salah satu surat yang unik dalam alquran, dimana surah ini juga dikenal dengan ummul qur'an (ibunya alquran) merupakan surah yang paling awal dalam kitab suci alquran dan surah yang menjadi salah satu rukun shalat, dimana setiap shalat yang dikerjakan oleh seorang muslim wajib membaca surah alfatihah dalam setiap rokaatnya. Seperti terdapat dalam beberapa hadist berikut:

Dari Abu Hurairah: Bahwa Rasulullah s.a.w. masuk masjid, kemudian seseorang masuk masjid lalu shalat dan (setelah itu) mengucapkan salam kepada nabi. Kemudian nabi menjawab (salam) dan berkata: Kembalilah ulangi shalatmu! Sesungguhnya kamu belum shalat!…Sampai (hal tsb) terjadi tiga kali. Lalu laki-laki itu berkata: Demi yang telah menutusmu dengan Al-Haq, aku tidak dapat melakukan yang terbaik selain yang telah dilakukan, maka (jika salah) ajarkanlah aku? maka rasulullah bersabda: Jika kamu hendak shalat, maka sempurnakanlah wudlumu, kemudian menghadap qiblat lalu bertakbir. Kemudian bacalah surat Al-Fatihah, lalu ruku’lah hingga kamu tuma’ninah rukunya…kemudian lakukanlah semua itu dalam shalatmu seluruhnya. –HR.Bukhari-

Dari ‘Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada (tidak syah) shalat bagi yang tidak membaca Faatihatul Kitab (Al Fatihah).”-HR.Bukhari-

Dari Abu Hurairah dari nabi SAW beliau bersabda: “Barangsiapa yang melakukan suatu shalat yang tidak dibaca padanya fatihah, maka shalat itu cacat –tiga kali- dan tidak sempurna”…-HR.Muslim, Bab wajibnya membaca fatihah disetiap raka’at dan bahwasanya jika tidak mampu memperbagus fatihah dan tidak memungkinkannya belajar, maka seseorang boleh membaca apa yang menurutnya mudah dari selain al fatihah-

Terjemahan Surah Al Fatihah

Inilah Terjemahan Surah Al Fatihah dalam bahasa indonesia:
1    Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang    
2    Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam    
3    Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,    
4    Yang menguasai hari pembalasan    
5    Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan    
6    Tunjukilah kami jalan yang lurus,    
7    (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai (orang-orang yang mengetahui kebenaran dan meninggalkannya), dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (orang-orang yang meninggalkan kebenaran karena ketidaktahuan dan kejahilan).
   
 

Tahukah Anda Bahwa ALLAH MENJAWAB AL-FATIHAH KITA

Banyak sekali orang yang tegesa-gesa ketika membaca Al-Fatihah di saat shalat.. tanpa spasi, dan seakan-akan ingin cepat menyelesaikan shalatnya.

Padahal di saat kita selesai membaca satu ayat dari surah Al-Fatihah, ALLAH menjawab setiap ucapan kita.

Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah SWT ber-Firman:

"Aku membagi al-Fatihah menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk Hamba-Ku."```*

❣Artinya, tiga ayat di atas Iyyaka Na'budu Wa iyyaka nasta'in adalah Hak Allah, dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.

❣Ketika Kita mengucapkan "AlhamdulillahiRabbil 'alamin.

👉 Allah menjawab: "Hamba-Ku telah memuji-Ku.

❣Ketika kita mengucapkan "Ar-Rahmanir-Rahim

👉 Allah menjawab: "Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku.

❣Ketika kita mengucapkan "Maliki yaumiddin".

👉 Allah menjawab: "Hamba-Ku memuja-Ku.

❣Ketika kita mengucapkan “Iyyaka na’ budu wa iyyaka nasta’in”.

👉 Allah menjawab: “Inilah perjanjian antara Aku dan Hamba-Ku.

❣Ketika kita mengucapkan “Ihdinash shiratal mustaqiim, Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladdhooliin.

👉 Allah menjawab: “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku. Akan Ku penuhi yang ia minta.” (HR. Muslim dan At-Tirmidzi).

❣Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat.

👉 Rasakanlah jawaban indah dari Allah karena Allah sedang menjawab ucapan kita.

❣Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikat pun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita.```*

👉 Barangsiapa yang ucapan “Aamiin-nya” bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah akan memberikan Ampunan kepada-Nya.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud)```*

*Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam; "Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang membaca mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada*
(HR. Muslim).

Semoga bermanfaat..
ADSENSE HERE

Khutbah Jumat: "Urgensi Do'a"

ADSENSE HERE

Khutbah Jumat Pentingya Doa Bagi Seorang Muslim


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. QS: Ali Imran:102

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. QS: Al Baqarah:186

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". QS: Ghafir:60

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. QS: Ali Imran:102

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. QS: Al Baqarah:186

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". QS: Ghafir:60

Keutamaan Berdoa

Berdoa kepada allah merupakan salah satu inti ibadah dan senjata bagi orang orang yang beriman. Menjadi 2 hal yang berbeda ketika dua orang yang seorang beriman dan satunya atheis yang sama-sama menaiki sebuah perahu untuk dapat menyebrang atau sampai ke sebuah tempat lain di bumi, ketika mereka sudah berada di tengah-tengah lautan kemudian terjadi hujan badai yang menggulung sehingga sampai sampai perahu mereka sebentar lagi ditelan lautan karena ombak yang begitu besar.

Tentu seorang yang beriman yang percaya dengan kekuatan yang lebih tinggi dari apa yang ada pada dirinya sendiri akan langsung berdoa dan mengingat Allah dzat yang maha perkasa yang memiliki kekuatan yang tiada bandingnya sehingga sangat mudah bagi Allah untuk menyelamatkannya dari situasi yang sangat genting tadi, dengan kekuatan keimanan seorang muslim akan lebih tenang dalam kondisi yang sangat buruk sekalipun, karena secara psikologis hatinya telah memiliki pegangan untuk menggantungkan posisi ia berada sekarang, berbeda dengan kondisi orang atheis yang hanya menyandarkan pada kekuatan dirinya semata dan menyandarkan pada hal hal yang sifatnya zahir saja.

Adab Dalam Berdoa Dan Sebab Terkabulnya Doa

Agar doa dan keinginan cepat terkabul  ada tata cara berdoa dan adab berdoa dalam islam yang harus di penuhi, adab berdoa menurut islam diantaranya:
1.    Iklas semata-mata untuk Allah SWT.
2.    Memulai Doa dengan pujian dan sanjungan kepada Allah SWT, kemudian bershalawat kepada Nabi dan ditutup dengan shalawat itu pula.
3.    Berdoa dengan mantap dan yakin akan dikabulkan.
4.    Berdoa dalam keadaan lapang maupun sempit (sulit)
5.    Berdoa secara perlahan dan tidak tergesa-gesa.
6.    Berdoa sepenuh hati
7.    Berdoa hanya kepada Allah.
8.    Tidak berdoa untuk kebinasaan keluarga, harta, anak-anak dan diri.
9.    Merendahkan suara ketika berdoa antara tidak bersuara dan bersuara keras.
10.    Mengakui dosa-daosa (yang telah dilakukan) kemudian memohon ampun kepada Allah, mengakui nikmat yang telah diberikannya dan bersyukur kepadaNya.
11.    Tidak memaksakan diri menggunakan ungkapan-ungkapan sajak (puitis)
12.    Berdoa sungguh-sungguh (merendah), khusyu serta penuh harap dan khawatir tidak dikabulkan.
13.    Meninggalkan kezaliman disertai taubat.
14.    Mengulangi doa sebanyak 3 Kali
15.    Menghadap Kiblat
16.    Mengangkat kedua tangan
17.    Berwudhu sebelum berdoa jika memungkinkan.
18.    Tidak berlebih-lebihan ketika berdoa.
19.    Jika akan mendoakan orang lain, mulailah dengan mendoakan diri sendiri. Dalam hadits shohih disebutkan bahwa Rosullullah SAW berdoa untuk dirinya sendiri sebelumberdoa untuk orang lain, akan tetapi dalam hadits lain disebutkan bahwa beliau tidak mendoakan dirinya terlebih dahulu ketika mendoakan Anas, Ibnu Abbas, Ummu Ismail dan yang lainnya.

Dengan sifat-Nya yang agung, Allah Senantiasa mengabulkan doa setiap hamba yang mau berdoa kepada-Nya. Setiap kiat manusia dalam meraih apa yang hendak diinginkan, tentu tidak hanya dibarengi dengan usaha semata. Namun usaha tersebut haruslah diimbangi dengan doa yang menjadi penyempurna dari usaha yang kita lakukan. Selain itu, doa juga menjadi simbol permintaan restu dan perlindungan dari Allah, agar bisa diberi kemudahan dalam menjalani setiap langkah dalam menggapai sesuatu yang kita inginkan. Semisal berdoa agar selalu diberi kesehatan, sukses dalam menjalani karir, atau berdoa agar selalu mendapat perlindungan, dan lain sebagainya.

Lantas, bagaimana cara Allah SWT untuk mengabulkan setiap doa bagi hamba-Nya tersebut?. Amat mudah bagi Allah yang maha kuasa untuk merestui serta mengabulkan doa bagi setiap umat yang meminta kepada-Nya. Namun apakah setiap doa tersebut ketika dipanjatkan langsung saja Allah mengabulkannya. Jika kita pernah mendengar pepatah bilang banyak cara menuju Roma . Maka dari itu, Allah Memiliki beragam cara yang tidak bisa dibayangkan oleh akal sehat manusia. Karena Allah Maha mengetahui segalanya, sedangkan kita hanyalah makhluk yang fana dan penuh dengan keterbatasan.

Akan tetapi, Dalam sebuah hadits Nabi telah dijelaskan bahwa Allah memiliki 3 cara dalam mengabulkan doa bagi setiap hamba yang meminta kepada-Nya. Sehingga hal demikian memang patut kita simak agar bisa menjadi renungan akan setiap doa yang kita panjatkan kepada Sang Ilahi.

Abu Said RadhiallahuAnhu berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, Tidak ada seorang pun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak ada dosa di dalamnya dan memutuskan silaturrahim, melainkan Allah akan mengabulkan salah satu dari tiga perkara, [1] Baik dengan disegerakan baginya (pengabulan doanya) di dunia atau, [2] Dengan disimpan baginya (pengabulan doanya) di akhirat, atau [3] Dengan dijauhkan dari keburukan semisalnya, (HR. Ahmad dengan sanad Jayyid)

Dari hadits di atas, maka bisa dipetik 3 cara Allah mengabulkan doa seorang hamba, dan bisa disimpulkan dalam penjelasan berikut ini :

Allah Mengabulkan Secara Langsung Setiap Doa yang Dipanjatkan

Ketika kita berdoa kepada Allah, maka Allah SWT bisa saja mengabulkan doa kita secara langsung. Semisal kita meminta doa agar apa yang menjadi impian karir bisa segera tercapai, maka bisa saja melalui usaha yang kita lakukan, maka dalam waktu singkat Allah memudahkan jalan untuk mencapainya. Sehingga inilah cara Allah ketika mengabulkan doa itu secara langsung.

Allah Menunda Untuk Mengabulkan Doa Tersebut

Ini artinya Allah memang menunda doa yang kita panjatkan sampai batas waktu yang dikehendaki-Nya. Dimana doa kita ini akan dikabulkan asalkan kita mau bersabar. Semisal jika di tahun ini kita berdoa agar dimudahkan jalan untuk mencari rizki, namun secara tak terduga Allah memberikan rizki tersebut di tahun yang akan datang. Sehingga kita bisa terus bersabar dan berusaha serta berdoa. Maka Allah pun memilihkan waktu terbaik ketika rizki tersebut diberikan kepada kita semua. Namun bisa saja Allah menunda doa yang kita minta, sampai di akhirat kelak baru dikabulkan. Oleh karena itu, janganlah putus untuk selalu memanjatkan doa kepada Sang ilahi.

Allah Menggantikan Doa Tersebut Dengan Suatu Hal Yang Lebih Baik

Allah bisa saja menyempurnakan doa yang kita panjatkan, atau menggantikannya dengan suatu hal yang lebih baik. Karena bisa saja doa yang kita panjatkan tidak dikehendaki Allah, dan bisa berdampak buruk bagi diri kita, maka Allah menggantikannya dengan suatu hal yang lebih baik. Semisal di kala kita berdoa agar bisa memiliki pekerjaan di perusahaan tertentu, namun Allah berkehendak lain, dan menggantikannya dengan sebuah pekerjaan yang lebih baik dari apa yang kita minta. Oleh karena itu, selalu berdoa kepada Sang Pencipta memang sebuah pelindung atau benteng bagi kita semua, agar selalu diberikan jalan terbaik dalam menjalani hidup
ADSENSE HERE

Nasyid Perjuangan Aksi Bela Islam 411

ADSENSE HERE
Tanggal 4 November 2016 merupakan aksi bela islam jilid 2 yang di lakukan masyarakat muslim di indonesia terkait kasus dugaan penistaan agama yang di lakukan oleh basuki cahaya purnama atau ahok pada kunjungan kerja di pulau seribu pada selasa 27 September 2016 lalu.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah pendemo yang jumlahnya begitu banyak dengan angka ratusan ribu bahkan bisa sampai jutaan, masa bisa mengontrol untuk tidak merusak area lingkungan atau jalan  yang di gunakan selama unjuk rasa berlangsung sehingga Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Maneger Nasution menyebut Aksi 4 November Demo Paling Bermartabat seperti di kutip republika online 4/11/2016 20.03. Contoh kegiatan yang menjadikan unjuk rasa ini bermartabat diantaranya:
Adanya relawan yang mengkoordinasikan pengumpulan sampah yang tersebar di sepanjang jalan medan merdeka timur, selatan sampai patung kuda, medan merdeka barat dan merdeka utara di depan kementrian dalam negeri, mabes AD dan MA.
Aksi Bela Islam 4 November demo Paling Bermartabat6

Koordinasi masa untuk tidak merusak taman kota dengan tidak menginjak rumput yang ada di taman.
Aksi Bela Islam 4 November demo Paling Bermartabat5

Adanya masa dari kalangan orang lanjut usia (lansia) dan tuna netra yang mendapat perlakuan khusus untuk bisa bergabung menyuarakan aspirasinya.
Aksi Bela Islam 4 November demo Paling Bermartabat4


Aksi Bela Islam 4 November demo Paling Bermartabat3


Aksi Bela Islam 4 November demo Paling Bermartabat2
Dan beberapa pemandangan lain yang lain dari pada proses demonstrasi pada umumnya, seperti demostran dan petugas saling membantu bahkan sholat berjamaah bersama.

Aksi Bela Islam 4 November demo Paling Bermartabat1
Aksi Bela Islam 4 November demo Paling Bermartabat
 Demo 4 November ini di ikuti oleh hampir semua perwakilan massa islam di seluruh nusantara dengan mengirimkan perwakilannya ke jakarta, walaupun di beberapa tempat di daerah juga tetap melaksanakan demo juga di kota masing masing. Demo di mulai dari masjid istiqlal dengan di awali sholat jum'at disana. Usai sholat jum'at ketua GNF ustd. bachtiar nasir memberikan arahan singkat dan pembina GNF Habib Rizieq memberikan mars unjuk rasa yang berbunyi kurang lebih seperti ini:

Mars Aksi Bela Islam 4 November 2016

Alqur'an ...Imam Kami....
Alqur'an... Pedoman Kami...
Alqur'an... Petunjuk Kami...
Alqur'an... Satukan Kami...

Aksi Bela Islam... Aksi Bela Islam....Aksi Bela Islam....Alloh..Allohuakbar..
Aksi Bela Islam... Aksi Bela Islam....Aksi Bela Islam....Alloh..Allohuakbar

Allohuakbar.... .Allohuakbar... .Allohuakbar....
Allohuakbar.... .Allohuakbar... .Allohuakbar... Alloh..Allohuakbar....

Berikut ini rekaman di masjid istiqlal Nasyid Aksi Bela Islam Ciptaan Habieb Rizieq



Masa berjalan mulai jam 12.40 dari masjid istiqlal yang dikomandoi munarman dengan beberapa mobil komando, massa terfokus pada 3 titik yaitu:
1. Massa depan istana merdeka
2. Massa sekitar bundaran BI atau patung kuda 
3. Massa di depan Mahkamah Agung, Kementrian Dalam Negeri dan Mabes AD atau tepatnya di sepanjang jalan merdeka utara.

Aksi Berjalan Damai Sampai Pukul 18.30 WIB selebihnya lihat video berikut kejadian setelah ada provokasi: Lihat Video
ADSENSE HERE

Menyikapi Sakit Dalam Islam

ADSENSE HERE
menyikapi sakit dalam islam

 "TIDAK ADA PASIEN DATANG KE KLINIK"

Ada seorang dokter membuka klinik di Tanah Suci (Makkah Mukarramah). Selama 6 bulan praktek, tidak ada seorang pasienpun yang datang untuk berobat. Hingga beliau merasa heran, apakah orang-orang di sini tidak pernah sakit? Akhirnya beliau temukan jawabannya, dari salah seorang muslim di sana :

Bila kami sakit,

Ikhtiar pertama

Yang kami lakukan ialah shalat dua rakaat, dan memohon kesehatan kpd Allah. In syaa Allaah sembuh dengan ijin dan kasih sayangNya. Kalau belum sembuh,

Ikhtiar ke-dua.

Yaitu baca Al Fatihah/surat2 lain, tiupkan pada air dan minum. Dan alhamdulillaah kami akan sehat. Inilah Ruqyah utk diri sendiri. Tapi kalau belum sehat juga, kami lakukan

Ikhtiar yg ke-tiga.

Yaitu bersedekah, dengan niat mendapatkan pahala kebaikan, & dijadikan jalan penyembuh sakit kami. In syaa Allah akan sembuh. Kalau tidak sembuh juga, kami akan tempuh

Ikhtiar yg ke-empat.

Yaitu banyak2 istighfar, untuk bertaubat. Sebab, Nabi ﺻﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ beritahu kami, bahwa sakit adalah salah satu sebab diampuninya dosa2. Kalau belum sembuh juga, baru kami lakukan

Ikhtiar yg ke-lima.

Yaitu minum madu dan habbatussauda'.

Ikhtiyar yg ke-enam

Yaitu dengan mengonsumsi makanan herbal, seperti bawang putih, buah tin, zaitun, kurma, dan lain-lain, seperti disebut dalam Al Qur'an. Dan,Alhamdulillah. Laa hawlaa wa laa quwwataa illaa billaah. Jika belum sembuh, baru kami ikhtiar ke-tujuh yaitu pergi ke dokter muslim yg shalih.
In syaa Allah akan diberi kesembuhan dari Allah SWT. Aamiin..
Wallaahu a'lam..

Kalau di Negara Berkembang, ketika kita sakit :

1. Googling di internet gejala sakit apa ya kira2.
2. Beli obat di apotik, bila sakit berlanjut
3. Datang ke dokter dan minta obat. Kalau belum sembuh juga,
4. Pindah ke dokter lain, dokternya nggak cocok, belum sembuh lagi,
5. Cari informasi temen-temen, obat herbal atau pengobatan alternatif, bila makin parah.
6. Konsultasi ke ustad, kira-kira selama di dunia dosa apa, dan amalan-amalan apa yang harus dilakukan untuk menyembuhkan sakit.
Selanjutnya baru bertaubat kepada Allah atas segala dosa dan khilaf dan berdoa kepada Allah memohon kesembuhan.

Itu pada umumnya yaa.....

Makanya bisnis obat-obatan di Negara-Negara Berkembang laku keras, kuliah di kedokteran keren bingiits, obat herbal booming...

Nah dari cerita dokter di Mekkah tersebut, kita seharusnya bisa mengambil pelajaran dan bisa mencontoh penduduk di sana, bagaimana sikap kita sebagai seorang muslim ketika dihadapkan pada kondisi sakit. Seorang muslim hendaknya menyandarkan segala kondisinya hanya kepada Allah Ta'ala. Sehingga ketika sakitpun, ikhtiar utama (mayoritas) yang kita lakukan adalah mendekatkan diri pada Allah melalui shalat, taubat, istighfar, dan do'a. Barulah kemudian iktiyar2 yg sifatnya secara 'materi'.

Semoga saudaraku yang kini tengah sakit, segera diberi kesembuhan oleh Allah Ta'ala, semoga menjadi penggugur dosa2nya. Aamiin.

Doa sakit yang diajarkan Rasulullah:
.
اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ البَاسَ، اِشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Ya Alloh, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah sakit ini, sembuhkanlah, Engkaulah As-Syafi (Sang Penyembuh), tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit. (HR. Bukhari 5675 dan Muslim 2191).

Sumber FB: Agus Al Fatih

Semoga Bermanfaat
ADSENSE HERE

Khutbah Jumat Singkat "Manisnya Iman"

ADSENSE HERE

Khutbah Jumat Singkat Tentang Manisnya Iman

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ ١٠٢
مَنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَنُحۡيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةٗ طَيِّبَةٗۖ وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ٩٧

Dari Abbas bin Abdil Muttholib bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya:

"Telah merasakan manisnya iman, siapa yang ridho Allah sebagai Robnya, dan Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai nabi dan rasul" (HR Muslim)

Sesungguhnya barang siapa yang ridho Allah sebagai Robnya maka ia akan mencintaiNya dan bertawakkal kepadaNya serta memohon pertolongan kepadaNya. Ia merasa cukup denganNya, ia tidak akan meminta kepada selainNya, karena seluruh selainNya adalah lemah dan tidak mampu. Barangsiapa yang tidak merasa cukup dengan Allah maka tidak sesuatupun yang akan mencukupkannya, dan barangsiapa yang merasa cukup dengan Allah maka ia tidak akan butuh kepada apapun, dan barangsiapa yang merasa mulia dengan Allah maka ia tidak akan hina kepada sesuatupun. 

Sebagaimana Firman Allah dalam surat Az Zumar:36
أَلَيۡسَ ٱللَّهُ بِكَافٍ عَبۡدَهُۥۖ
Bukankah Allah cukup untuk hamba-hamba-Nya. (QS Az-Zumar : 36)
Barangsiapa yang ridho Muhammad sebagai Rasul maka ia akan mencukupkan Muhammad sebagai tauladannya dan pemimpinnya, serta pemberi arahan baginya, dan ia akan semangat untuk mempelajari sejarahnya dan menjalankan sunnahnya.

Barangsiapa yang ridho Islam sebagai agama maka ia akan merasa cukup dengan Islam, ia akan menjalankan kewajiban-kewajiban dalam Islam, menjauhi yang dilarang, dan meyakini bahwa semua yang ada dalam ajaran islam adalah benar, adil, dan petunjuk.

Iman memiliki rasa manis yang tidak bisa dirasakan kecuali bagi orang yang beriman. Sebagaimana menurut Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari, manisnya madu hanya akan dirasakan oleh orang yang sehat, sedangkan orang yang sakit kuning tidak mampu merasakan manisnya. Demikian pula manisnya iman. Ia hanya didapatkan oleh orang-orang yang imannya "sehat". Diantaranya adalah yang memenuhi kriteria yang disebutkan dalam penggalan hadits dari anas bin malik radhiallahu 'anhu:

Dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Tiga perkara yang jika terdapat pada seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman, (1) Allah dan RasulNya lebih ia cintai dari pada selainnya, (2) Ia mencintai seseorang dan ia tidak mencintainya kecuali karena Allah, dan (3) Ia benci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci dilemparkan ke neraka" (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Manisnya iman harganya mahal, dan memberi pengaruh yang diberkahi. Harga manisnya iman adalah " Allah dan RasulNya lebih ia cintai dari pada selainnya ". Yaitu Allah dalam bacaan qur'annya dan Nabi dalam sunnahnya lebih dicintai oleh seorang mukmin daripada selain keduanya. Tatkala bertentangan antara kemaslahatanmu dengan syari'at maka engkau mendahulukan kepentingan syari'at dan keridhoan Allah, engkau memilih ketaatan kepada Allah dan RasulNya daripada mengikuti hawa nafsu dan yang lainnya. 

Cinta kepada Rasulullah maksudnya adalah seorang muslim tidaklah menerima sesuatupun baik perintah maupun larangan kecuali dari ajaran Nabi shallallahu 'alahi wasallam, ia tidak menempuh kecuali jalan Nabi hingga ia tidak menerima sedikitpun keberatan terhadap keputusan Nabi, serta ia berhias dengan akhlak Nabi dalam hal kedermawanan, mendahulukan orang lain, kesabaran, tawdhu, dan yang lainnya.

Dan diantara harga manisnya Iman "Ia mencintai seseorang dan tidaklah ia mencintainya melainkan karena Allah", ini maksudnya adalah seorang mukmin menjalin hubungannya diatas pondasi keimanan. Ia mencintai kaum mukminin meskipun mereka adalah orang-orang yang lemah dan fakir, dan ia membenci para pelaku kemaksiatan dan kaum musyrikin meskipun mereka adalah orang-orang yang kuat dan kaya.

Hakikat dari mencintai karena Allah adalah kecintaannya tidak bertambah karena kebaikan orang lain dan tidak berkurang karena sikap kaku orang lain. Dan makna persaudaraan dalam Islam yang tidak akan murni dan kokoh kecuali jika persaudaraan tersebut karena Allah dan dalam keridhoan Allah. Persaudaraan Islam yang benar tidak akan merasakan manisnya iman kecuali jika melazimi ketakwaan. Allah berfirman
إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٞ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَ أَخَوَيۡكُمۡۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ ١٠
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat (QS Al-Hujuroot : 10)
Allah juga berfirman: ٱلۡأَخِلَّآءُ يَوۡمَئِذِۢ بَعۡضُهُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلۡمُتَّقِينَ ٦٧
Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa. (QS Az-Zukhruf : 67)

"Dan ia benci untuk kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke neraka", disana ada orang yang beribadah kepada Allah dengan berada di tepi, Maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam Keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang, rugilah ia di dunia dan di akhirat. yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.

Jika datang dunia maka iapun beriman, akan tetapi jika dunia pergi darinya maka iapun berlepas diri dari keimanan dan kembali kepada kondisinya semula.

Seorang mukmin yang benar, tidaklah terpengaruh dengan datang dan perginya dunia, hatinya kokoh, ia selalu dermawan dalam kondisi susah dan senang, dan kondisi miskin dan kaya, sehat dan sakit.

Orang-orang yang merasakan kelezatan iman mereka menyebutkan tentang kelezatan tersebut. Salah seorang dari mereka berkata, "Sungguh ada waktu-waktu kebahagiaan yang lewat di hati, aku katakan  jika seandainya penghuni surga dalam kondisi seperti ini, maka sungguh mereka dalam kenikmatan". Yang lain berkata, "Sesungguhnya di dunia ada surga, barangsiapa yang tidak masuk ke dalamnya maka ia tidak akan masuk ke dalam surga akhirat". Yang ketiga berkata, "Sesungguhnya keimanan memiliki kegembiraan dan kelezatan di hati, barangsiapa yang tidak merasakannya maka ia telah kehilangan imannya atau kurang imannya.

Diantara mereka yang merasakan manisnya iman adalah Khubaib bin 'Adiy radhiallahu 'anhu –yang tertawan oleh kaum musyrikin-. Dikatakan kepadanya, "Apakah kau suka jika Muhammad menggantikan posisimu dan engkau dalam kondisi selamat bersama keluargamu". Tatkala itu ia hampir dibunuh dengan disalib. Maka beliau berkata, "Demi Allah, aku tidak suka jika aku bersama istri dan anak-anakku, dan aku memiliki dunia dan kenikmatannya sementara Rasulullah tertusuk duri!"

Wanita yang merasakan manisnya iman, tatkala sampai kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah terbunuh dalam perang Uhud. Maka wanita inipun pergi ke medan pertempuran, ternyata ayahnya terbunuh, saudara lelakinya terbunuh, putranya terbunuh, dan suaminya terbunuh. Wanita inipun berkata, "Apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?". Tatkala matanya memandang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (masih hidup) maka iapun merasa tenang dan ia berkata, "Wahai Rasulullah, seluruh musibah menjadi ringan selama engkau selamat".

Orang yang merasakan manisnya iman jika engkau mencincang tubuhnya maka ia tidak akan bergeser dari agamanya. Kaum musyrikin meletakan batu di atas dada Bilal agar ia kafir, maka Bilal berkata, "Ahad, Ahad” seraya mengesakan Alloh swt.

Jika seorang muslim telah merasakan manisnya iman maka ia akan menjadi manusia yang lain, ada rasa yang lain dalam kehidupannya. Ia membangun manisnya iman dengan suka memberi, ia bahagia dengan pemberiannya bukan dengan menerima pemberian, ia memberikan kebaikan bagi orang lain, ia berusaha agar dirinya agung di sisi Allah meskipun di sisi manusia ia adalah orang yang rendah.

Diantara ciri-ciri manisnya iman : Seorang mukmin meyakini dari relung hatinya yang paling dalam bahwasanya rizki di tangan Allah, apa yang Allah anugerahkan kepada seorang hamba maka tidak ada seorangpun yang bisa mencegahnya, dan bahwasanya seseorang/jiwa tidak akan mati hingga dipenuhi rizqinya dan ajalnya.

Dan diantara buah bentuk manisnya iman seorang mukmin terbebaskan dari hawa nafsunya dan godaan jiwanya yang menyeru kepada keburukan dan fitnah harta. Ia terbebaskan dari sikap pelit dan kikir, serta ia berhias dengan muroqobatullah (selalu merasa diawasi oleh Allah), berhias dengan ikhlas, kedermawanan dan mendahulukan kepentingan saudaranya. Semoga kita semua bisa meraih manisnya iman dan sesungguhnya Allah berfirman :
مَنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَنُحۡيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةٗ طَيِّبَةٗۖ وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ٩٧
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS An-Nahl : 97)

Khutbah Kedua

Manisnya iman menjadikan seluruh ibadah menjadi ledzat. Salah seorang dari mereka berkata, "Seluruh kelezatan hanya memiliki satu kelezatan kecuali ibadah, ia memiliki tiga keledzatan. Tatkala engkau sedang beribadah, tatkala engkau mengingat ibadah tersebut, dan tatkala engkau diberi ganjaran atas ibadah tersebut"

Dalam sholat ada kelezatan tatkala ditunaikan oleh seorang muslim dengan kekhusyu'an dan kehadiran hati, maka jadilah sholat adalah penyejuk pandangannya dan ketenteraman jiwanya serta surga bagi hatinya dan ketenangannya di dunia. Ia selalu merasa dalam kesempitan hingga ia melaksanakan sholat. Karenanya Imamnya orang-orang yang bertakwa yaitu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata,
أَرِحْنَا بِهَا يَا بِلاَلُ

"Wahai Bilal, istirahatkanlah kami dengan sholat"
Sholat malam di sisi para sahabat, para tabi'in, dan para salaf umat ini memiliki kedudukan yang agung dan kelezatan yang tidak tertandingi. Berkata salah seorang dari mereka, "Demi Allah, kalau bukan karena sholat malam aku tidak ingin hidup menetap di dunia, demi Allah sesungguhnya orang yang sholat malam di malam hari bersama Allah lebih merasa ledzat daripada orang-orang yang berhura-hura dalam kelalaian mereka"

Aslaf dan kaum sholeh benar-benar berlezat-lezat dengan berpuasa. Adapun haji, maka kelezatannya mendorong para jama'ah haji untuk menaiki tunggangan dan kuat menempuh perjalanan berat dengan penuh kerinduan untuk ke ka'bah. Dan dzikir kepada Allah ada kelezatan, Allah berfirman :
أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS Ar-Ro'd : 28)

Membaca Al-Qur'an memiliki kelezatan. Utsman bin 'Affaan radhiallahu 'anhu berkata, "Kalau seandainya hati-hati kalian bersih maka kalian tidak akan pernah merasa cukup dari firman Allah". Allah berfirman :
وَمَنۡ أَرَادَ ٱلۡأٓخِرَةَ وَسَعَىٰ لَهَا سَعۡيَهَا وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَأُوْلَٰٓئِكَ كَانَ سَعۡيُهُم مَّشۡكُورٗا ١٩
Dan Barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, Maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik. (QS Al-Isroo' : 19)

Dan iman jika telah masuk ke dalam relung hati maka hati akan berseri dan akan menimbulkan kelezatan dalam hati, akan menjadikan kehidupan bahagia, dan dada menjadi lapang. Barangsiapa yang merasakan manisnya iman maka ia akan merasakan kelezatan dalam beribadah, ia akan berjuang di atas jalanNya, dan akan berkorban dengan segala sesuatu demi Allah. Allah berfirman :
قُلۡ بِفَضۡلِ ٱللَّهِ وَبِرَحۡمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلۡيَفۡرَحُواْ هُوَ خَيۡرٞ مِّمَّا يَجۡمَعُونَ ٥٨
Katakanlah: "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". (QS Yunus : 58)
Jika manisnya iman telah merasuk dalam relung hati maka akan menjadikan pemiliknya selalu bersama Allah di setiap waktu dan di setiap tempat, dalam gerakannya dan diamnya, siang dan malam, ia selalu bersama Penciptanya dan Penolongnya. Oleh karenanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kita untuk selalu berkata
رضيت بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمد صلى الله عليه وسلم نبيا
Aku ridho Allah sebagai Rob, Islam sebagai agama, dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sebagai nabi (HR At-Tirmidzi)

Meninggalkan maksiat karena Allah akan membuahkan rasa manis dalam hati, orang yang meninggalkan maksiat karena takut dan malu kepada Allah maka ia akan merasakan manisnya Iman.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
النظرة سهم من سهام إبليس مسمومة فمن تركها من خوف الله أثابه جل وعز إيمانا يجد حلاوته في قلبه
"Pandangan (haram) adalah anak panah beracunnya Iblis, barang siapa yang meninggalkannya karena takut kepada Allah maka Allah Azza wa Jalla akan memberinya ganjaran keimanan, yang ia rasakan manisnya iman tersebut di hatinya" (sanadnya shahih)


ADSENSE HERE